Kembali
image
Keislaman

Manusia Memiliki Fitrah Saling Mengenal

2 tahun yang lalu ● Dibaca 507x

Sebagai fitrah manusia. kita diperintahkan Allah Swt untuk saling mengenal satu dengan lainnya, dengan harapan silaturahmi dan membangun kedekatan antar umat manusia. Sebagaimana di dalam surah Al Hujurat ayat 13, artinya;

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”

Ayat di atas memberikan kita gambaran tentang bagaimana hidup bermasyarakat untuk saling kenal mengenal. Kenal dan mengenal tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi ada orang lain yang turut mengenalkan dirinya juga. Dengan saling mengenal akan lebih akrab dan tau yang sebenarnya terjadi. Apabila ada orang lain yang menjelekkan atau memfitnah sehingga menyudutkan teman yang kamu kenal, sedangkan kamu mengerti faktanya, dengan begitu kamu bisa menyampaikan sebuah kebenarannya.

Sekarang, marak dijumpai di media sosial mengenai berita hoax dan banyak masyarakat Indonesia langsung mempercayai tanpa melalui cross check terlebih dahulu. Alhasil, penerimaan negatif yang dikonsumsi tanpa tahu yang sebenarnya memberikan respon negatif juga di kolom komentar hingga memberikan hujatan secara langsung.

Melihat realita yang mengkhawatirkan, sebagai muslim kita diajarkan dengan nilai tabayyun (mencari informasi dengan sebenar-benarnya) untuk memfilter ucapan, tulisan, dan tragedi yang terjadi. Selalu berpegang teguh kepada nilai tabayyun, akan memberikan tembok yang kuat untuk kita agar terhindar dari perilaku yang menjerumuskan kita ke dalam perselisihan.

Sebagai pengingat, Allah Swt. sudah memberikan gambaran serta himbauan di surah Al Hujurat ayat 6, artinya;

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”

Sebuah tamparan keras untuk kita, khususnya sebagai umat Nabi Muhammad Saw. yang memiliki akhlak mulia. Memberikan setiap contoh dari segala aspek kehidupan yang telah dijalani, catatan perjalan beliau ditulis dan menjadi sunnah yang membuat kita selalu belajar tindak tanduk sebagai bekal di dunia. Karena Allah Swt. sangat mengetahui hambanya yang akan menyesal ketika membuat kesalahan dari hasil kecerobohan sendiri.

Perlunya kita selalu memperbaiki diri, menanamkan dalam hati apa yang dilakukan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Ini menandakan kita adalah orang-orang yang selalu berjuang demi keberlangsungan hidup yang lebih baik.

Dengan cara saling mengenal dan mengetahui secara mendalam, kemudian menanyakan prasangka kepada orangnya langsung. Hal itu akan membuat dirimu mengerti sekaligus memahami yang sebenarnya, dan kamu juga bisa menjadi membantu orang lain untuk menjelaskan ketika ada orang yang salah paham tentang apa yang kamu tahu kebenarannya. Semoga kita menjadi orang-orang selalu dijaga lisan dan akhlak kita selama di dunia.