Peduli Palestina, Selamatkan Saudara Kita

Serangan Israel kembali membabi buta, korban yang meninggal pertanggal (12/10/2023) mencapai 2.327 jiwa. Kemungkinan setiap harinya akan terus bertambah korban jiwa dengan bombardir yang tiada hentinya. 

Tentara zionis tidak tidak peduli dengan korban yang berjatuhan.  Mereka melempar granat kejut ke arah jama'ah dan rumah-rumah tinggi hingga rata dengan tanah. Suara ledakan terdengar keras membuat masyarakat di palestina berlarian mencari tempat perlindungan, tetapi masih terkena bom dari tentara Israel. 

Bangunan-bangunan mulai beruntuhan, satu demi satu rata dengan tanah. Orang tua membawa anaknya yang terkapar lemas, ingin menyelamatkannya tetapi bom masih terus berjatuhan dan terdengar sangat jelas.

Suara ledakan granat bersautan dengan suara histeris jamaah dan tangisan anak-anak. 

Baik tua muda, laki maupun perempuan tak luput dari bidikan senjata tentara zionis. Mereka tidak memperdulikan status masjid Al Aqsa yang merupakan tempat suci ketiga setelah mekkah dan madinah bagi umat muslim.

“Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur malam dalam kondisi kenyang sementara tetangganya kelaparan dan ia mengetahuinya” (HR. Thabrani dan Hakim). Bagaimana dengan urusan nyawa? Masih adakah sisa keimanan bila seorang Muslim sengaja tidak berjibaku untuk membantu?

Sahabat, mari bersama membantu saudara-saudara kita yang sedang berjuang mempertahankan kiblat pertama umat Muslim dari serangan tentara Israel.

Bantuan dari sahabat Pejuang Al Qur'an akan digunakan untuk persediaan makanan dan kesehatan medis pasca serangan. Karena kebutuhan makan dan logistik sehari-hari mulai menurun, jadi bantuan dari sahabat LAZIS Nurul Falah akan sangat membantu mereka untuk keberlangsungan hidup.